BAB
III
PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
1. Faktor penyebab terjadinya konflik Indonesia
dengan Belanda
Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda antara
lain :
a.
Sekutu dan NICA melakukan provokasi dan terror
terhadap bangsa Indonesia
b.
Timbulnya semangat antikolonialisme di
kalangan rakyat Indonesia
c.
Belanda melancarkan agresi terhadap
territorial Republik Indonesia
A.
Kedatangan
Sekutu dan NICA di Indonesia
Sekutu
menugaskan pasukannya dengan nama Allied Forces Netherlands
East Indies (AFNEI) yang mendarat di Indonsia
pada tanggal 29 September 1945 di bawah pimpinan Letjend. Sir Philip
Christison. Adapun tugas dari AFNEI ini adalah:
·
Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang
·
Membebaskan tawanan perang Sekutu
·
Melucuti dan memulangkan tentara Jepang
·
Memulihkan keamanan dan ketertiban
·
Mengadili penjahat perang
Kedatangan
Sekutu awalnya diterima dengan baik oleh Indonesia,
setelah diketahui Sekutu membonceng NICA, sikap bangsa Indonesia menjadi penuh curiga akhirnya Indonesia
dengan Sekutu bermusuhan.
Faktor yang
menyebabkan permusuhan antara Indonesia
dengan Sekutu dan NICA antara lain:
·
NICA mempersenjatai KNIL
·
NICA dan KNIL melakukan provokasi terhadap
para pemimpin nasional
B.
Awal Aksi
kekarasan dan Semangat antikolonialisme
Aksi
kekerasan dan antikolonialisme ini diakibatkan oleh:
·
Adanya perasaan dendam karena pengalaman
pahit masa lampau
·
Kedatangan Sekutu yang membonceng NICA
Beberapa
bentuk aksi kekerasan dan antikolonialisme antara lain:
1)
Peristiwa
Bendera di Surabaya
Kronologi
peristiwa Bendera di Surabaya:
·
Pengibaran bendera Belanda di hotel Yamato
tanggal 19 September 1945
·
Rakyat Indonesia merobek kain warna biru
hingga menyisakan kain berwarna merah putih
2)
Peristiwa
Merah Putih di Minahasa, Manado, dan Biak
Peristiwa
ini dilatarbelakangi oleh:
Adanya
pelarangan pengibaran bendera Merah Putih di kota
Minahasa, Manado, dan Biak
3)
Pertempuran
Lima Hari di
Semarang
Kronologi
pertempuran Lima hari di Semarang adalah:
·
Adanya pembangkanagan dari tawanan bekas
tentara Jepang untuk bekerja di pabrik gula dan menolak untuk dipindahkan
·
Terjadi kontak senjata dari tanggal 15-20
Oktober 1945 yang mengakibatkqan gugurnya seorang putera Indonesia yaitu dr. Karyadi
4)
Pertempuran
Medan Area
Kronologi
Pertempuran Medan
Area:
·
Teuku Moh. Hasan (Gubernur sumatera) membawa
berita proklamasi dari Jakarta
·
Para pemuda di Medan bergabung dalam ‘Barisan Pdemuda”
dibawah pimpinan ahmad Tahir
·
Tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu bersama
NICA tiba di Medan dan mencoba menduduki Medan
·
Tanggal 15 Oktober 1945 Sekutu melarang
rakyat Medan
memiliki dan membawa senjata
·
Tanggal 10 Desember 1945 Sekutu menyerang Medan secara besar-besaran
5)
Pertempuran
10 Nopember 1945 di Surabaya
Kronologi
Pertempuran 10 Nopember :
·
Adanya tindakan provokasi tentara Inggris di
bawah pimpinan A.W.S. Mallaby
·
Muncul kesepakatan antara Mallaby dengan
Gubernur R.M.T.A Suryo
·
Inggris mengingkari janji
·
Gencatan senjata gagal
·
Tanggal 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran
di gedung Bank Internasional yang mengakibatkan terbunuhnya A.W.S. Mallaby
·
Tanggal 9 Nopember 1945 Mayjen R.C. Mansergh
mengeluarkan ultimatum minta pertanggungjawaban rakyat Jatim
·
Tanggal 10 Nopember 1945 Sekutu menggempur
Surabya
·
Pertempuran disiarkan lewat radio oleh Bung
tomo dan disebarluaskan ke seluruh dunia oleh Ketut Tantry
6) Palagan Ambarawa (Jawa Tengah)
Peristiwa
ini terjadi antara tanggal 20 Nopember s.d 15 Desember 1945 yang
dilatarbelakangi oleh:
Sekutu
menimpang dari tugas semula yang akan melucuti dan memulangkan bekas pasukan
Jepang ke Negara asalnya
7)
Bandung Lautan Api
Kronologi
peristiwa Bandung Lautan Api:
·
Tanggal 17 Oktober 1945, Sekutu memasuki Kota
Bandung
·
Tanggal 21 Nopember, Sekutu mengeluarkan
ultimatum agar Bandung Utara dikosongkan
·
Tanggal 27 Nopember 1945, Sekutu dan Pemerintah RI
mengadakan perundingan
·
Tanggal 22 Maret 1946, Sekutu mengingkari
perundingan
·
Tanggal 23 Maret Sekutu mengeluarkan
ultimatum II agar seluruh Bandung
dikosongkan
Dengan
adanya ultimatum ini, pemerintah Republik Indonesia di Jakarta menginstruksikan
agar TRI mengosongkan kota Bandung, akan tetapi dari markas TRI di Yogyakarta
menginstruksikan agar kota Bandung tidak dikosongkan.
·
Tanggal 24 Maret Bandung Selatan
dibumihanguskan
8)
Pertempuran
Puputan Margarana di Bali
Kronologi
Pertempuran ini adalah sebagai berikut:
·
Tanggal 23 Maret 1946, Belanda mendarat
·
Tanggal 10 Nopember 1945, terjadi perundingan
Linggajati yang salah satu isinya tidak mengakui Bali
sebagai daerah RI
·
Tanggal 18 Nopember 1946, Bali
di bawah pimpinan I Gusti Ngurahrai menyerang Belanda
·
Tanggal 29 Nopember 1946 terjadi pertempuran
di Margarana, I Gusti Ngurahrai tewas
9)
Pertempuran
di Palembang
Kronologi
pertempuran ini adalah sebagai berikut:
·
Tanggal 12 Oktober 1945, NICA dan Sekutu
mendarat di Palembang
·
Sikap NICA disambut perang terbuka oleh
rakyat Palembang
·
Tanggal 1 Januari 1947, Belanda mengajak
berunding, kemudian melancarkan serangan besar-besaran
·
Seluruh rakyat Palembang bangkit menyerang
10)
Serangan Umum 1 Maret 1949
Kronologi
peristiwa ini adalah sebagai berikut:
·
Tanggal 19 Desember 1948 Belanda menduduki Yogyakarta
·
Belanda membujuk Hamengkubuwono untuk menjadi
pimpinan Negara Jawa
·
Jenderal soedirman keluar dari Yogyakarta dan memimpin Perang Gerilya
·
Tanggal 1 Maret 1949 Soeharto memimpin
serangan dan berhasil menduduki Yogyakarta
selama 6 jam
C.
Agresi
Militer Belanda
1)
Agresi
Militer Belanda I (21 Juli – 4 Agustus 1947)
Agresi
Militer I sering disebut juga sebagai “Operasi Produk” karena serangan
ditujukan pada sasaran yang sifatnya ekonomis. Agresi ini dipimpin oleh mantan
perwira KNIL yaitu Jendral Simon M. Spoor. Dalam agresi pertama ini Belanda
tidak menemui kesulitan karena:
·
Belanda memiliki senjata lengkap
·
Pasukan Republik menjadi terpencar-pencar
·
Pasukan Republik kurang koordinasi
·
Pasukan Republik belum sepenuhnya dapat
bekerja sama
2) Agresi Militer Belanda II (19 Desember – 28
Januari 1949)
Dalam
agresi ini Belanda berhasil menawan Presiden Soekarno dan Wakilnya Moh. Hatta.
Meskipun demikian sebelum para pemimpin ditawan, Presiden soekarno sempat
melakukan sidang cabinet secara singkat yang isinya :
·
Pemerintah RI memberikan mandat kepada Syafrudin
Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan darurat di Bukittinggi
·
Presiden dan wakil presiden tetap tinggal di
dalam kota
·
Pimpinan TNI menyingkir ke luar kota untuk melaksanakan
perang gerilya
2. Aktivitas Diplomasi Indonesia di dunia Internasional
untuk Mempertahankan Kemerdekaan
a. Diplomasi Indonesia Menghadapi Sekutu dan
NICA
1)
Perjanjian
Linggajati
a)
Waktu pelaksanaan : 10 – 15 Nopember 1946
b)
Tempat Pelaksanaan: Linggajati, dekat Cirebon
c)
Isi Perjanjian:
·
Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto meliputi
Sumatera, Jawa, dan Madura
·
Dibentuknya RIS
·
RIS dan Belanda akan membentuk uni Indonesia
–Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya
d)
Waktu penandatanganan hasil perjanjian: 25
Maret 1947
e)
Delegasi yang mewakili: Sutan Syahrir (Indonesia),
Lord Killern (Inggris), Schermerhorn (Belanda)
f)
Akibat Perundingan Linggajati:
·
Jatuhnya cabinet Syahrir
·
Presiden Soekarno menugaskan Amir Syarifudin
membentuk cabinet baru
2)
Perjanjian
Renville
Perjanjian
ini terselenggara atas jasa Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri dari:
Indonesia memilih Australia,
Belanda memilih Belgia, Australia
Belgia memilih Amerika Serikat
a)
Waktu pelaksanaan : 8 Desember 1947
b)
Tempat Pelaksanaan: Kapal Renville milik
Amerika Serikat
c)
Isi Perjanjian:
·
Disetujuinya gencatan senjata
·
Disetujuinya garis demarkasi yang memisahkan
antara wilayah RI dengan daerah
pendudukan Belanda
·
TNI harus ditarik mundur dari daerah
kantongnya
d)
Waktu penandatanganan hasil perjanjian: 17
Januari 1948
e)
Delegasi yang mewakili : Mr. Amir Syarifudin
(Indonesia), R. Abdulkadir Wijoyoatmojo (Belanda), Richard Kirby (Australia),
Paul Van Zeeland (Belgia), Dr. Frank Graham (Amerika Serikat)
f)
Akibat Perjanjian Renville:
·
Wilayah Indonesia semakin sempit
·
Adanya blockade ekonomi Belanda terhadap Indonesia
·
Jatuhnya cabinet Amir Syarifudin
3)
Perundingan
Roem Royen
Perundingan
ini terselenggara atas pendekatan yang dilakukan oleh PBB melalui komisinya
yang disebut UNCI (United Nations Commisions for Indonesia) sebagai penggantinya KTN
a)
Waktu pelaksanaan : 17 April 1949
b)
Tempat Pelaksanaan: Jakarta
c)
Isi Perjanjian:
Pernyataan
delegasi Indonesia:
·
Penghentian perang gerilya
·
Bekerja sama untuk mengembalikan perdamaian
dan menjaga ketertiban dan keamanan
·
Ikut serta dalam KMB di Den Haag
Pernyataan
delegasi Belanda:
·
Menyetujui kembalinya pemerintahan RI
·
Penghentian gerakan militer dan membebaskan
tahanan politik
·
Tidak akan mendirikan atau mengakui Negara
yang ada di daerah yang dikuasai RI dan tidak memperluas daerah yang merugikan
RI
·
Menyetujui adanya Republik Indonesia
·
Bersungguh-sungguh melaksanakan KMB
d)
Waktu penandatanganan hasil perjanjian: 7 Mei
1949
e)
Delegasi yang mewakili : Merle Cohran
(Amerika Serikat), Mr. Moh. Roem (Indonesia), Dr. Van Royen (Belanda)
4)
Konferensi
Inter Indonesia
a)
Waktu dan tempat pelaksanaan : 19 – 22 Juli
1949 di Yogyakarta, 31 Juli – 2 Agustus 1949 di Jakarta
b)
Isi Perjanjian:
·
Negara ciptaan Belanda bergabung dalam BFO
mendukung tuntutan RI
·
RI dan BFO membentuk komite persiapan
nasional
·
Negara Indonesia Serikat (NIS) diganti dengan
RIS
·
Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat
(APRIS) adalah angkatan perang nasional yang berintikan TNI
c)
Delegasi yang mewakili : Para
pemimpin RI dan BFO
d)
Akibat Perjanjian Renville:
5)
Konferensi
Meja Bundar (KMB)
a)
Waktu pelaksanaan : 23 Agustus – 2 Nopember
1949
b)
Tempat Pelaksanaan: Den Haag (Belanda)
c)
Isi Perjanjian:
·
Kerajaan Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia
sepenuhnya tanpa syaratPenyerahan kedaulatan paling lambat tanggal 30 Desember
1949
·
RIS terdiri atas RI dan 15 negara federal
·
RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia
– Belanda
·
Menarik pasukan Belanda dan membubarkan KNIL
·
Menyelesaikan masalah Irian Barat
·
Menarik kembali kapal-kapal Belanda dari Indonesia
d)
Delegasi yang mewakili :
·
Dr. Willem Dress (Perdana Menteri Belanda)
selaku pemimpin KMB
·
Delegasi Indonesia terdiri dari Drs. Moh.
Hatta, Moh. Roem, Prof. Dr. Soepomo, Dr. J. Leimena, Ali Sostro Amidjojo, A.K.
Pringgodigdo, Kolonel T.B. Simatupang dan Soemadi
·
Delegasi BFO : Sultan Hamid II dari Pontianak
·
Delegasi Belanda : Van Marseveen
·
Delegasi UNCI diwakili oleh Chritchey
b. Diplomasi Indonesia Menarik Dukungan
Internasional
Perjuangan
menarik dukungan internasional ditempuh dalam dua bentuk, yaitu:
·
Perjuangan para pemimpin dalam sidang-sidang
PBB
·
Perjuangan menarik dukungan Negara-negara lain
agar turut memperjuangkan Indonesia
dalam sidang-sidang PBB
Bukti kedua
hal tersebut di atas adalah:
·
PBB mengirimkan KTN pada peristiwa Agresi
Militer Belanda I
·
PBB mengirimkan UNCI pada peristiwa Agresi
Militer Belanda II
1) Komisi Tiga Negara (KTN)
KTN dibentuk
tanggal 25 Agustus 1947, dan mulai melaksanakan tugasnya di Indonesia tanggal 27 Oktober 1947.
Anggota KTN
terdiri dari Richard Kirby (Australia),
Paul Van Zeeland (Belgia), Dr. Frank Graham (Amerika Serikat)
2) UNCI
UNCI
dibentuk tanggal 28 Januari 1949
3. Pengaruh Konflik Indonesia
Belanda Terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pengaruh
konflik indonesia belanda
terhadap keberadaan negara kesatuan republik Indonesia antara lain:
·
Wilayah de facto RI pasca kedatangan Sekutu
dan NICA Sumatera, Jawa, dan Madura
·
Lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia
(PDRI)
·
Lahirnya Negara bentukan Belanda dan
Negara Indonesia Serikat (NIS)
A. Wilayah de facto RI pasca kedatangan Sekutu
dan NICA
Wilayah de facto RI pasca kedatangan Sekutu
dan NICA hanya meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura
B. Lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia
(PDRI)
Dalam
Agresi Militer Belanda II, Presiden dan wakil presiden ditawan Belanda. Sebelum
aksi penangkapan, Presiden Soekarno sempat memimpin sidang singkat yang salah
satu isinya pembentukan Pemerintah Darurat Republic Indonesia (PDRI) yang
berkedudukan di bukittinggi . Untuk menghindari kegagalan PDRI maka H. Agus
Salim mengirimkan mandatnya kepada Mr. A.A. Maramis, L.N. Palar, dan Dr.
soedarsono untuk membentuk pemerintahan pengasingan di New Delhi, India.
C. Lahirnya Negara bentukan Belanda (Negara
Boneka) dan Negara Republik Indonesia
Serikat (RIS)
Negara
boneka bentukan Belanda dibentuk setelah konferensi di Malino, Sulawesi Selatan
yang dihadiri oleh wakil-wakil daerah yang dikuasai Belanda
1)
Tokoh Pemarakarsa : Dr. H.J. Van Mook
2)
Waktu pendirian : 15 Juli 1946
3)
Tujuan pembentukan: untuk mengepung dan
memperlemah keberadaan RI
4)
Negara Boneka bentukan belanda terdiri dari:
·
Negara Indonesia Timur (NIT),
·
Negara Madura,
·
Negara Pasundan,
·
Negara Sumatera Timur (NST),
·
Negara Sumatera Selatan,
·
Negara Jawa Timur
·
Daerah otonom (daerah istimewa) : Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur, Dayak Besar, Banjar, Kalimantan Tenggara, Bangka,
Belitung, Riau Kepulauan, dan Jawa Tengah
Negara
boneka tersebut digabung dengan RI dengan nama Negara Indonesia Serikat.
Sebelum terbentuknya NIS,
Belanda menciptakan pemerintah federal yang didukung oleh badan perwusyawaratan
yang disebut Bijenkoomst voor Federal Overleg (BFO).
BFO adalah badan
permusyawarahan federal bagi Negara-negara boneka bentukan Belanda. BFO
dibentuk di Bandung
tanggal 27 Mei 1948
4. Faktor-faktor yang Memaksa Belanda Keluar
dari Indonesia
Faktor-faktor
tersebut yaitu:
·
Belanda mendapat tekanan politis dan keuangan
dari Amerika Serikat
·
Angkatan perang Belanda menunju ambang
kekalahan
·
Mundurnya dua tokoh penting Belanda, yaitu
Mr. A.M.J.A. Sassen dan Dr. Bell
·
Negara-negara boneka bentukan Belanda berubah
haluan
·
Penandatangan kedaulatan RIS pada 27 Desember
1949
LATIHAN
BAB III
LATIHAN I
1.
Di bawah ini adalah faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda, kecuali…
a.
Sekutu dan NICA melakukan provokasi dan
terror terhadap bangsa Indonesia
b.
Timbulnya semangat antikolonialisme di
kalangan rakyat Indonesia
c.
Sekut dengan NICA siap bekerja sama untuk
memajukan Indonesia
d.
Belanda melancarkan agresi terhadap
territorial Republik Indonesia
2.
Yang bukan merupakan tugas AFNEI adalah…
a.
Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang c. Membebaskan tawanan perang Sekutu
b.
Membawa kasus Indoensia Belanda ke PBB d. Memulihkan keamanan dan ketertiban
3.
Insiden Bendera di Surabaya berlangsung
tanggal…
a. 20 September 1945 b. 19 September 1945 c.
18 September 1945 d. 17 September 1945
4.
Yang melatarbelakangi terjadinya pertempuran
10 Nopember 1945 di Surabaya adalah…
a. Pemuda
Surabaya menolak ultimatum sekutu c.
A.W.S. Mallaby menyerang penjara Kalisosok
b. Sekutu
dianggap melindungi pasukan Belanda d.
Rakyat Surabaya
menurunkan bendera Belanda
5.
Pada saat terjadinya pertempuran Medan Area,
kedudukan Teuku M. Hasan berkedudukan sebagai…
a. Gubernur
Provinsi Kalimantan c.
Gubernur Provinsi Sumatera
b. Pemimpin
TKR d.
Bupati Provinsi Sumatera
6.
Pertempuran di ambarawa dipimpin oleh…
a. Kolonel
Soeharto b. Kolonel soedirman c. Bung Tomo d. Kolonel Nasution
7.
Untuk memperingati Perang ambarawa, tanggal
15 Desember ditetapkan sebagai hari…
a. Pahlawan b. Angkatan Bersenjata c. Infanteri d. Libur Nasional
8.
Letkol I. Gusti Ngurahrai melakukan Perang
Puputan pada bulan…
a.
September 1945 b. Nopember 1946 c. Oktober 1946 d. Desember 1946
9.
Agresi Militer Belanda I terjadi pada
tanggal…
a. 21 Juli
1947 b. 21
Juli 1948 c. 21
juli 1949 d. 21 Juli 1949
10.
Yang melancarkan siaran ke seluruh dunia
mengenai pertempuran 10 Nopember di Surabaya adalah…
a. Ktut
Tantry b. Bung Tomo c. dr. Soegiri d. Sastrodiharjo
11.
Strategi perang Gerilya lebih menguntungkan Indonesia
karena..
a. TNI
lebih menguasai wilayah c.
dapat membentuk pemerintahan ad interim
b. mudah
menyerang hanya malam hari d.
jawaban semua salah
12.
Kesadaran TNI untuk tidak mencampuri urusan
politik dalam peristiwa Bandung Lautan Api adalah…
a.
membakar dan meninggalkan Bandung menuju provinsi lain
b.
mendukung pemerintah RI untuk tidak menyerah
kepada Belanda
c.
mengosongkan kota
Bandung sesuai
ultimatum dari AFNEI
d.
mentaati instruksi presiden RI untuk
meninggalkan kota Bandung
LATIHAN 2
1.
Perhatikan pernyataan berikut…
1)
melalui forum PBB
2)
melalui lobi dengan Dewan Keamanan PBB
3)
membentuk gencatan senjata
4)
mendirikan Indonesia Serikat
Yang merupakan usaha Indonesia untuk
menarik dukungan internasional ditujukan oleh nomor…
a. 3 dan 2 b. 1 dan 2 c. 1 dan 3 d. 2 dan 4
2.
Perundingan Linggajati dipimpin oleh…
a. Lord Killern b. Shermerchorn c. Sutan Syahrir d. Amir Syarifudin
3.
Perundingan Linggajati sangat merugikan Indonesia
serta memecah belah persatuan dan kesatuan sebab…
a.
wilayah RI yang diakui hanya Sumatera, Jawa,
dan Madura
b.
akan dibentuk uni Indonesia-Belanda
c.
akan dibentuk Negara serikat
d.
tentara RI di daerah pendudukan di Indnesia
4.
Perundingan Linggajati yang ditandatangani
pada tanggal 25 Maret 1947 berisi:
1)
Belanda mengakui secara de facto wilayah RI
atas Jawa, Sumatera, dan Madura
2)
Akan dibentuk N I S
3)
Akan dibentuk uni Indonesia – Belanda
4)
RI bersedia mengakui kedaulatan Belanda atas
wilayah lain
5)
Indonesia menjadi
wilayah RIS
6)
Wilayah RI yang diduduki Belanda diakui RI
Jawaban yang benar
adalah…
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 3, 4, 5 d. 4, 5, 6
5.
Salah satu isi Perjanjian Renville yang
merugikan Republik Indonesia
adalah…
a.
Belanda mengakui kedaulatan secara de facto Negara RI
atas Sumatera, Jawa, dan Madura
b.
RI dan Belanda akan bekerja sama membentuk
Negara Indonesia Serikat dan RI sebagai bagian dalam RIS
c.
Negara Indonesia Serikat dengan Belanda akan
bersatu menjadi Uni Indonesia
– Belanda yang diketuai Ratu Belanda
d.
Daerah RI yang diduduki Belanda sebagai hasil agresinya yang
pertama diakui oleh Indonesia
sebagai daerah Belanda
6.
Tindak lanjut hasil perundingan Roem Royen
yaitu
a.
Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RI
b.
Pembentukan APRIS dengan TNI sebagai intinya
c.
Pembubaran KNIL dan memasukan bekas
anggotanya dalam APRIS
d.
Belanda menyetujui kembalinya pemerintahan RI
ke Yogyakarta
7.
Penandatanganan naskah persetujuan KMB pada
tanggal 27 Desember 1949 di DenHaag dari Delegasi Indonesia dilakukan oleh..
a. Drs. Moh. Hatta b. Sutan Syahrir c. Hamengkubuwono IX d. Ir. H. Juanda
8.
Tujuan diadakan KMB adalah…
a.
perundingan penyerahan wilayah Irian Barat ke
RI
b.
merumuskan Negara BFO yang akan bergabung
dengan RI
c.
merundingkan gencatan senjata antara Belanda
dengan RI
d.
merundingkan pengakuan kedaulatan Negara RI
9.
Kedudukan Belanda di yogyakarta dapat
dipatahkan oleh TNI selama 6 jam dalam serangan umum 1 Maret 1949. Hal ini
membuktikan bahwa…
a. TNI memiliki
persenjataan lengkap c.
TNI pandai mengatur strategi
b. TNI mampu mneghancurkan
lawan d. TNI
selalu siap menentang musuh
10.
Perundingan Renville dilaksanakan di atas
Kapal Renville milik Negara…
a. Australia b. Belgia c.
Amerika Serikat d.
Belanda
11.
Dalam usaha mencari jalan keluar bagi masalah
Indonesia-Belanda, maka PBB membentuk komisi jasa baik yang dikenal dengan
nama…
a. UNTEA b. UNCI c. KTN d. UNHCR
12.
Perundingan Roem Royen dilaksanakan di …
a. Jakarta b. Bogor c. Bandung d. Garut
13.
Anggota Komisi Tiga Negara yang mewakili Australia
adalah…
a. Paul Van Zeeland b. Richard Kirby c. Frank Graham d.
Van Mook
14.
Komisi Tiga Negara dibentuk dengan tujuan
untuk…
a.
membantu menyelesaikan pertikaian antara
Indoensia dengan Belanda
b.
memberi bantuan kepada Indonesia berupa pangan dan
perlengkapan perang
c.
memfasilitasi pelaksanaan penentuan nasib
sendiri di Indoensia
d.
membantu Indonesia mengusir penjajah Belanda
15.
Perundingan Renville terselenggara atas
pendekatan yang dilakukan oleh PBB melalui komisinya yang disebut a. UNCI b. UNHCR c. UNDP d. IBRD
16.
Agresi Militer Belanda I disebut sebagai
Agresi Produk karena…
a.
ditujukan pada sasaran yang sifanya budaya c.
ditujukan pada sasaran yang sifanya social
b.
ditujukan pada sasaran yang sifanya ekonomis d.
ditujukan pada sasaran yang sifanya politis
17.
Di bawah ini adalah hasil sidang singkat presiden
soekarno sebelum penangkapan, kecuali…
a.
Pemerintah RI memberikan mandat kepada Syafrudin
Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan darurat di Bukittinggi
b.
K.H. Agus Salim mengirimkan mandat ke H.R.
Darsono di pengasingan
c.
Presiden dan wakil presiden tetap tinggal di
dalam kota
d.
Pimpinan TNI menyingkir ke luar kota untuk melaksanakan
perang gerilya
18.
Pada Agresi Militer Belanda II, Presiden
Soekarno, Drs. Moh. Hatta, H. Agus Salim, dan Mr. M. Asaat ditangkap dan
diasingkan ke…
a. Digul b. Makasar c. Prafat d. Maluku
LATIHAN 3
1.
Pengaruh konflik indonesia
belanda terhadap keberadaan negara kesatuan republik Indonesia, kecuali
a.
Wilayah de facto RI pasca kedatangan Sekutu
dan NICA meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura
b.
Munculnya kesejahteraan di antara rakyat Indonesia
c.
Lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia
(PDRI)
d.
Lahirnya Negara bentukan Belanda dan
Negara Indonesia Serikat (NIS)
2.
Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949 atas kota Yogyakarta bagi bangsa Indonesia adalah…
a.
merebut dan menduduki kota
Yogyakarta
b.
mengusir Belanda dari wilayah yogyakarta
c.
mengalihkan perhatian Belanda di Jawa Tengah
d.
membuktikan kepada dunia bahwa RI dan TNI
masih ada
3.
Setelah konferensi Meja bundar seluruh bekas
jajahan Belanda diserahkan kepada RIS, kecuali…
a. Timor timur b. Irian Barat c. Aceh d. Kalimantan
4.
Negara-negara Boneka bentukan Belanda di
Indonesia di antaranya…
a. Negara Kalimantan
Barat c.
Negara Sunda Kecil
b. Negara Sumatera d.
Negara Kalimantan Timur
5.
Tokoh pahlawan Irian dalam Peristiwa Merah
Putih di Biak di antaranya adalah…
a. Lucas Roemkoren b. Thomas Matulesy c. Kristina Marta Tiahahu d. R.W. Mongosidi
6.
Masa di antara tahun 1945 – 1949 merupakan…
a. puncak perjuangan
bangsa Indonesia c. perjuangan mengisi
kemerdekaan bangsa Indonesia
b. perjuangan mempertahankan
kemerdekaan d. perjuangan
menghadapi Belanda
7.
Tujuan pembentukan PDRI di Sumatera adalah…
meningkatkan moral
rakyat, sementara TNI tetap bergerilya di tempat lain
kekuasaan kedaulatan
tidak direbut serta untuk meneruskan perjuangan
menunjukan kepada
dunia luar bahwa kekuatan RI masih ada
memudahkan komunikasi
dengan para pemimpin yang ditawan
8.
Pemerintahan pengasingan dibentuk di…
a. India b. Pakistan c. Srilanka d. Afganistan
9.
Badan permusyawarahan federal bagi
Negara-negara boneka bentukan Belanda disebut…
a. UNCI b. BFO c. KTN d. UNHCR
10.
Di bawah ini adalah faktor-faktor yang
Memaksa Belanda Keluar dari Indonesia,
kecuali…
a.
Angkatan perang Belanda menunju ambang
kekalahan
b.
Mundurnya dua tokoh penting Belanda, yaitu
Mr. A.M.J.A. Sassen dan Dr. Bell
c.
Negara-negara boneka bentukan Belanda sangat
mendukung keberadaan Belanda di Indonesia
d.
Penandatangan kedaulatan RIS pada 27 Desember
1949
LATIHAN
4
1.
Sebutkan factor-faktor yang menyebabkan
terjadinya konflik Indonesia Belanda!
2.
Sebutkan beberapa bukti peranan PBB dalam
membantu penyelesaian konflik Indonesia Belanda!
3.
Sebutkan beberapa pengaruh konflik Indonesia- Belanda terhadap keberadaan Negara
kesatuan Republik Indonesia!
4.
Sebutkan beberapa aktivitas diplomasi Indonesia
di dunia internasional untuk mempertahankan kemerdekaan!
5.
Jelaskan latar belakang terjadinya
pertempuran 10 Nopember di Surabaya!
6.
Sebutkan factor-faktor apa yang menyebabkan
Belanda keluar dari Indoensia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar