BAB
I
KERAGAMAN
BENTUK MUKA BUMI
A. Proses
Alam Endogen
Keragaman
bentuk muka bumi disebabkan oleh pembentukan dan perombakan di muka bumi oleh :
1.
Endogen, yaitu tenaga yang
berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun. Tenaga endogen meliputi gempa
bumi, gerak tektonik, dan gerak vulkanik
2.
Eksogen, yaitu tenaga yang
berasal dari luar bumi yang bersifat merusak. Tenaga eksogen ini meliputi
Pelapukan dan Erosi (pengkikisan)
Proses Endogen
Proses
Endogen meliputi :
a.
Gempa bumi, yaitu
getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga dari dalam
b.
Vulkanisme, yaitu
peristiwa yang menyebabkan naiknya magma ke permukaan bumi
c.
Tektonisme, yaitu
perubahan letak lapisan batuan (kulit bumi) secara mendatar mapun tegak lurus
Gerakan
tektonik tersebut meliputi :
1)
Gerak Epirogenetik (Tenaga
pembentuk benua), yaitu pergeseran lapisan kulit bumi yang relative lambat
dalam jangka waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas
2)
Gerak
Orogenetik
(Tenaga pembentuk pegunungan), yaitu gerakan yang relative cepat
Gerakan
Orogenetik tersebut meliputi
a)Patahan/retakan .
Gerakan
ini terjadi karena adanya tekanan pada lapisan batuan di kulit bumi yang
bersifat rapuh. Misalnya batuan kapur.
Bentuk
patahan meliputi :
v Graben,
yaitu bagian kulit bumi yang mengalami pemerosotan atau penurunan
v Horst, yaitu
bagian kulit bumi yang terangkat
b)Lipatan
Gerakan
ini terjadikarena adanya tekanan pada kulit bumi yang bersifat liat sehingga
kulit bumi mengalami pengerutan.
Dalam
liptan tersebut meliputi Punggung
lipatan (Anti klinal) dan lembah lipatan (sinklinal). Keduanya membentuk
pegunungan
Bentuk Muka Bumi (Relief)
Relief adalah
perbedaan ketinggian permukaan bumi.
Bentuk muka bumi
meliputi :
a.
Gunung, yaitu
bentuk muka bumi yang menonjol tinggi
b.
Pegunungan, yaitu
kelompok gunung dengan ketinggian berbeda-beda. Jenis pegunungan terdiri dari :
1)
Pegunungan rendah, tingginya antara 200 –
500 m
2)
Pegunungan menengah, tingginya antara 500 –
1500 m
3)
Pegunungan tinggi, tingginya lebih dari
1.500 m
c.
Perbukitan, yaitu
jenis pegunungan yang tingginya antara 200 – 300 m
d.
Plato, yaitu
dataran tinggi yang luas dengan lembah
dan bukit di sana- sini. Tingginya di atas 200 m
e.
Pematang, yaitu bukit
atau pegunungan yang puncaknya berderet-deret
f.
Lereng, yaitu
permukaan tanah yang miring
g.
Cekungan, yaitu
muka bumi yang mencekung dan dikelilingi oleh gunung
h.
Lembah, yaitu
dataran yang panjang dan dialiri sungai
i.
Dataran
rendah,
yaitu dataran yang tingginya kurang dari 200 m
j.
Dataran
pantai,
yaitu dataran yang dekat dengan pantai. Tingginya antara 0 – 3 m
k.
Depresi
continental,
yaitu dataran yang lebih rendah dari permukaan air laut.
B. Gejala diatropisme (Tektonisme) dan
Vulkanisme
1. Jenis magma
a.
Sill, yaitu
magma yang masuk diantara dua lapisen batuan sediment dan membeku. Bentuknya
sejajar dengan sediment di atas atau di bawah
b.
Lacollit, yaitu
magma yang masuk diantara lapisan batuan sediment yang menekan ke atas hingga
berbentuk cembung ke atas dan datar ke bawah
c.
Gang, yaitu
magma yang menerobosmemotong lapisan batuan sediment
2. Jenis Gunung Api :
a.
Gunung Api
Kerucut (Strato) :
Gunung api
ini berbentuk kerucut yang terjadi karena eksplosif (letusan) dan lelehan
(efusif) secara bergantian, bahannya berlapis-lapis dan terdiri atas
bermacam-macam batuan
b.
Gunung Api Prisma (Tameng)
Gunung api
ini erjadi karena lelehan magma yna sangat cair yang berbentuk sangat landai
(1- 10º)
c.
Gunung Api Maar (Corong)
Gunung api
ini berbentuk corong pada bagian kawahnya. Bagian lekuk pada kawah terisi oleh
air, sehingga membentuk danau kawah.
C. Gempa Bumi
Gempa bumi
adalah getaran pada kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga dari dalam
Pusat
gempa di dalam bumi disebut hiposentrum, sedangkan pusat gempa di permukaan
bumi disebut episentrum.
1. Jenis Gempa.
Berdasarkan
intensitasnya, gempa terdiri dari :
a.
Makroseisme, adalah gempa yang intensitasnya
besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan alat.
b.
Mikroseisme, adalah gempa yang intensitasnya
kecil dan dapat diketahui dengan menggunakan alat.
Alat untuk
mengukur gempa disebut Seismograf
Berdasarkan
faktor penyebabnya gempa dibedakan menjadi :
a.
Gempa tektonik, yaitu gempa yang disebabkan
oleh pergeseran lapisan batuan yang panjang di dalm bumi
b.
Gempa vulkanik, yaitu gempa yang disebabkan
karena letusan gunung api
c.
Gempa runtuhan (guguran), yaitu yang
disebabkan karena runtuhnya tanah atau dinding gua.
2. Dampak yang ditimbulkan gempa bumi
Akibat
gempa antara lain :
a.
Rusaknya bangunan dan tanaman juga menelan
banyak korban jiwa
b.
Menimbulkan pergesaran pada lapisan tanah
c.
Menimbulkan retakan pada kulit bumi
d.
Menimbulkan gelombang Tsunami
3. Jalur gempa bumi di Indonesia
Secara
geologis, Indonesia merupakan pertemuan 3 lempeng kulit bumi, yaitu lempeng
asia, lempeng indo-australia, dan lempeng Fasifik.
Pusat
gempa di Indonesia berada pada laut dalam, seperti sebelah barat Sumatera, Laut
Jawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Maluku
D. Jenis
Batuan
Jenis
batuan terdiri dari batuan beku, batuan sediment, dan batuan metamorf.
a.
Batuan
beku,
yaitu batuan yang terbentuk dari magma pijar yang mendingin menjadi padat dan
beku. Batuan beku ini terdiri dari :
1)
Batuan
beku dalam,
yaitu batuan yang terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri dari
kristal. Contoh batu granit
2)
Batuan
beku luar atau leleran, yaitu batuan yang membeku di luar kulit
bumi sehingga temperaturnya turun cepat sekali. Contoh Batu liparit dan batu
apung
3)
Batuan
beku gang atau korok, yaitu batuan yang terbentuk di dalam
gang-gang atau korok-korok. Contoh granit posfir
b.
Batuan
Sedimen,
yaitu batuan yang berasal dari batuan beku yang hancur/lapuk karena dibawa air
atau angin ayng diendapkan pada tempat
lain. Batuan sediment terdiri dari :
1)
Batuan
sedimen aquatis, yaitu batuan yang diangkut oleh air. Contoh
breksi (batu yang bersudut-sudut tajam
yang sudah direkat satu sama lain) dan konglomerat (batuab yang berbentuk
bulat-bulat dan sudah terikat satu sama lain)
2)
Batuan
Sedimen Aeris, yaitu batuan yang diabawa angina contoh tanah loss dan
tanah pasir di gurun
3)
Batuan sedimen
glacial,
yaitu batuan yang dibawa oleh es atau gletser. Contohnya morena
c.
Batuan
Metamorf (malihan), yaitu batuan yang mengalami perubahan
dahsyat yang disebabkan karena suhu yang tinggi dan tekanan yang tinggi.
E. Pelapukan
Pelapukan
adalah proses hancurnya batuan.
Jenis
Pelapukan :
1.
Pelapukan
Fisis/Mekanis
Adalah
pecahnya bongkahan batuan besar menjadi bagian yang lebih kecil. Ini terjadi
karena pemanasan dan pendinginan yang bergantian siang dan malam. Bila terkena
matahari batuan mengembang dan jika terkena matahari, batuan mengerut
2.
Pelapukan
Organis
Adalah
pelapukan yang terjadi karena aktivitas makhluk hidup. Misalnya akar tumbuhan
yang besar dan kuat akan menembus dan memecah batu
3.
Pelapukan
Kimiawi
Adalah
pelapukan yang terjadi karena proses kimiawi. Misalnya air hujan yang
mengandung zat asam dapat melarutkan batu kapur.
F. Proses Erosi.
1.
Erosi
Erosi
adalah proses terlepas dan berpindahnya material batu-batuan oleh tenaga yang
berupa gelombang laut, angin gletser, air yang mengalir, dan air tanah.
Jenis
Erosi :
a.
Erosi Laut/Abrasi, yaitu erosi yang
disebabkan oleh ombak laut. Akibatnya pantai menjadi terkikis
b.
Erosi Angin, yaitu pengkikisan yang disebabkan oleh angin. Biasanya terjadi
di gurun
c.
Erosi Es/Gletser, yaitu pengkikisan yang
disebabkan oleh gletser
d.
Erosi Sungai, yaitu pengkikisan yang
disebabkan oleh air yang mengalir. Akibatnya tanah terkelupas sehingga
terbentuklah parit, sungai bertambah dalam dan lebar sehingga terbentuk lembah
dan jurang yang dalam
e.
Deflasi, yaitu perombakan batuan yang sudah
pecah akibat pelapukan dan diterbangkan angina
f.
Erosi tanah, yaitu perusakan tanah sebagian
atau seluruhnya. Biasanya terjadi di daerah yang curah hujannya tinggi dan
daerah kering
2.
Denudasi, yaitu proses yang mengakibatkan
perendahan relief daratan. Hal ini disebabkan oleh proses eksogen seperti
pelapukan, erosi dan longsor
3.
Sedimentasi, yaitu proses pengendapan
material yang diangkut oleh air, gelombang, arus laut, angin dan gletser
Jenis
Sedimentasi :
a.
Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya,
ada 4 macam sedimentasi, yaitu :
1)
Sedimen aquatis, yaitu pengendapan oleh air
2)
Sedimen aeris (aoelis), yaitu pengendapan
oleh angina
3)
Sedimen glacial, yaitu pengendapan oleh
gletser
4)
Sedimen marin, yaitu pengendapan oleh air
laut
b.
Berdasarkan tempatnya, ada 4 macam sediment,
yaitu :
1)
Teritris, yaitu pengendapan di darat
2)
Fluvial, yaitu pengendapan di sungai
3)
Limnis, yaitu pengendapan di laut
4)
Marin, yaitu pengendapan di laut
5)
Glasial, yaitu pengendapan di daerah es
G. Ketampakan Hasil Proses Sedimentasi
Ketampakan
alam sebagai hasil proses sedimentasi antara lain akan menimbulkan :
1.
Delta, yaitu endapan di muara sungai baik
yang bermuara di laut maupun di danau
2.
Floodplain (dataran banjir), yaitu daerah
yang sering tergenang air jika terjadi hujan yang mengakibatkan air sungai
meluap
3.
Tombolo, yaitu tanggul pasir alami yang
menghubungkan dataran dengan pulau yang berada dekat pantai. Ini terbentuk dari
gosong pasir di laut yang tidak terlalu dalam
4.
Beach (pesisir), yaitu daerah yang terbentuk
di daerah yang terlindung, seperti teluk.
5.
Bukit pasir, yaitu gundukan pasir di pantai
atau di gurunsebagai sedimentasi angina
6.
Bar, yaitu gosongan pasir pada dasar laut
7.
Meander, yaitu belokan sungai yang terdapat di sepanjang alirannya
sebagai akibat pengikisan dan pengendapan
8.
Peneplain, yaitu dataran rendah setinggi
permukaan air laut yang miring menunjam sangat landai
H. Dampak Tenaga endogen dan Eksogen
1.
Dampak Tenaga Endogen :
a.
Dampak Positif Tenaga Endogen :
v Letak mineral
menjadi dekat dengan permukaan
v Relief di
pantai dan di permukaan dapat dijadikan tempat pariwisata
v Terbentuk
gunung yang tinggi sehingga mendatangkan hujan
v Menyuburkan
tanah
b.
Dampak Negatif Tenaga Endogen :
v Turunnya
daratan sehingga dekat dengan pantai (ini diakibatkan oleh gerak efirogenetik)
v Kerusakan
pada permukaan bumi (ini diakibatkan oleh gerakan orogenetik)
2.
Dampak Tenaga Eksogen
a.
Dampak Positif Tenaga Eksogen :
v Memunculkan
habitat
v Memperluas
daratan
v Mendekatkan
sumber mineral ke permukaan
b.
Dampak Negatif Tenaga Eksogen :
v Rusaknya
kesuburan tanah
v Menimbulkan
pendangkalan sungai sehingga mengakibatkan banjir
v Hilangnya
daerah dekat panatai karena abrasi
Usaha Penanggulangan Tenaga Eksogen :
v Reboisasi
v Pembuatan
Sengkedan/Terasering
v Penanaman
pohon bakau di pantai
v Pengerukan
di muara sungai
LATIHAN
BAB I
A.
Pilihan
Ganda
1.
Bentuk muka bumi dari masa ke masa
senantiasa mengalami perubahan. Faktor penyebab yang berasal dari tenaga luar
kulit bumi disebut tenaga….
a. endogen b. orogenetik c. eksogen d. epirogenetik
2.
Tenaga yang bekerja pada kulit bumi yang
bersifat membangun ialah tenaga….
a. endogen b. orogenetik c. eksogen d. epirogenetik
3.
Tenaga pembentuk benua-benua di bumi
disebut…
a.
orogenetik b. epirogenetik c. vulkanisme d. tektonisme
4.
Pegunungan-pegunungan di Indonesia sebagian
besar terbentuk karena peristiwa…
a.
Vulkanisme b. orogenetik c. slenk d. horst
5.
Bagian kulit bumi yang mengalami penurunan
akibat patahan disebut…
a. horst b. graben c. sinklinal d. lembah
6.
Puncak lipatan pada kulit bumi yang disebabkan
oleh adanya kerutan atau lipatan karena tenaga endogen disebut…
a.
sinklinal b.
antiklinal c. gunung d. pegunungan
7.
Penyusupan magma yang hanya sampai pada
lapisan kulit bumi dalam disebut…
a.
ekstruksi b. erupsi c. andesit d. lava
8.
Erupsi gunung api yang hanya mengakibatkan
lelehan magma ke permukaan bumi disebut erupsi…
a.
campuran b. effusive c. linear d. sentral
9.
Letusan gunung api yang kuat menyebabkan
terbentuknya kawah besar yang menghasilkan bentuk gunung api…
a. strato b. perisai c. maar d. linear
10.
Batu granit merupakan salah satu contoh
batuan beku…
a. luar b. korok c. sela d. dalam
11.
Batuan pasir merupakan contoh dari batuan
sediment…
a. mekanis b. kimiawi c. organic d. diagnetis
12.
Proses pembentukan batuan metamorfosa
disebabkan oleh faktor berikut, kecuali…
a. suhu yang tinggi c. waktu
yang sangat lama
b. penyebaran batuan
si daerah yang luas d. tekanan yang sangat
besar
13.
Batuan di bawah ini yang termasuk batuan
metamorfosa adalah…
a. andesit b. marmer c. gips d. kapur
14.
Batas dataran rendah terletak pada
ketinggian kurang dari…
a. 200m b. 500 m c. 700 m d. 1000 m
15.
Muka bumi yang bentuknya berupa lembah yang
dalam dan sempit, dengan lereng yangcuram disebut…
a. jurang b. ngarai c. lembah d. sungai
16.
Alat pencatat getaram gempa disebut…
a. seismogram b. seismograf c. seismologi d. seisme
17.
Gempa yang paling banyak menimbulkan
kerugian ialah gempa…
a. tektonik b. vulkanis c. runtuhan d. ekplosif
18.
Sumber pusat awal terjadinya gempa disebut…
a. pusat gempa b. diskolasi c. hiposentrum d. episentrum
19.
Pulau berikut ini merupakan daerah jalur
gempa di Indonesia, kecuali…
a. sumatera b. Bali c. Kalimantan d. Sulawesi
20.
Pusat gempa sebagian besar terdapat di…
a. pegunungan b. daratan c. lembah d. dasar laut
21.
Gelombang laut yang sangat besar yang
terjadi karena gempa bumi disebut…
a. tsunami b. erupsi c. destruktif d. intrussi
22.
Pelapukan fisis (mekanis) disebabkan oleh…
a. perbedaan curah
hujan yang besar c. perbedaan
ketinggian suatu tempat
b. perbedaan iklim di
suatu tempat d.
perbedaan temperature yang besar
23.
Di Indonesia, jenis pelapukan yang banyak
terjadi ialah pelapukan…
a. mekanis b. fisis c. kimiawi d. organis
24.
Bentuk muka bumi berupa lembah
berbentuk hurp V yang disebabkan oleh
erosi air terjadi di daerah…
a. pantai b.muara c. hulu d. hilir
25.
Erosi oleh angina disebut…
a. deflasi b. abrasi c. eksarasi d. corasi
26.
Salah satu bentuk muka bumi yang disebabkan
oleh proses denudasi ialah…
a. nehrung b. peneplain c. arch d. osar
27.
Pembentukan bukit-bukit pasir adalah hasil
endapan yang disebabkan oleh…
a. air laut b. gletser c. air sungai d. angin
28.
Delta adalah bentuk endapan yang disebabkan
oleh…
a. air laut b. gletsyer c. sungai d. angin
29.
Jenis pelapukan yang paling banyak terjadi
di daerah kering seperti di gurun pasir adalah…
a. mekanis b. kimiawi c. organis d. biologis
30.
Ngarai terbentuk oleh erosi sungai di
bagian…
a. hilir b. tengah c. muara d. hulu
31.
Gua-gua yang terdapat di tepi pantai
berbatuan kapur terbentuk karena…
a. pelapukan kimiawi b. abrasi c.
erosi pantai d. runtuhan
32.
Pengendapan (sedimentasi) yang diakibatkan
oleh air disebut…
a. akuatis b. aeris c. glacial d. marin
33.
Pengendapan (sedimentasi) limnis terjadi di
daerah…
a. gurun b. sungai c. rawa d. es
34.
Dataran yang lebih rendah daripada
pearmukaan air laut disebut…
a. daerah pantai b. dataran pantai c. depresi continental d. cekungan
35.
Magma yanag masuk melalui dua lapisan batuan
sediment dan membeku disebut…
a. lacolit b. sill c. gang d. glacial
36.
Gempa yang intensitasnya besar dan bisa
diketahui tanpa mengagunakan alat disebut…
a. makroseisme b. vulkanisme c. mikroseisme d. tektonisme
37.
Dataran tinggi yang luas dengan lembah dan
bukit di sana sini akibat pengkisan disebut…
a. delta b. plato c. bar d. tombolo
38.
Tanggul pasir alami yang menghubungkan
daratan dengan pulau dekat pantai disebut…
a. delta b. plato c. bar d. tombolo
39.
Daerah yang berada di tempat yang
terlindung, seperti teluk disebut…
a. beach b. dataran rendah c. bukit pasir d.
floodplain
40.
Daerah yang sering tergenang air jika
terjadi hujan sehingga timbul banjir disebut…
a. beach b. dataran rendah c. bukit pasir d.
floodplain
B. Uraian
1.
Sebutkan 3 dampak positif dan negative dari
tenaga endogen!
2.
Sebutkan 3 dampak positif dan negative dari
tenaga eksogen!
3.
Usaha-usaha apa saja yang harus dilakukan
untuk menanggulangi dampak negative tenaga eksogen!
BAB II
KEHIDUPAN
PADA MASA PRA AKSARA (PRA SEJARAH)
DI
INDONESIA
Pengertian
Zaman Pra Sejarah
Zaman pra
sejarah adalah suatu zaman dimana manusia belum mengenal tulisan.
Peninggalan-peninggalannya tidak ada yang berbentuk tulisan. Sumber utama zaman
pra sejarah adalah benda berupa fosil
dan artefak.
Fosil adalah sisa
makhluk hidup baik berupa binatang, tumbuhan maupun manusia yang tertimbun
tanah dalam waktu yang lama. Artefak adalah alat-alat yang dipergunakan manusia
purba.
Manusia purba adalah
manusia yang hidup pada zaman pra sejarah.
1. Cara Mengetahui Umur Budaya Pra Sejarah
Cara untuk
mengetahui umur tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
a.
Tipologi, yaitu cara penentuan umur benda peninggalan
berdasarkan bentuknya. Semakin sederhana bentuknya maka umurnya semakin tua.
b.
Stratigrafi, yaitu cara
penentuan umur benda berdasarkan lapisan tanah tempat benda tersebut ditemukan.
Semakin bawah lapisannya maka umurnya semakin tua. Berdasarkan lapisan paling
tua tanah dibagi menjadi beberapa lapisan diantaranya lapisan kalibeng atas,
lapisan pucangan, lapisan kubuh, lapisan notopuro, lapisan undak solo purba,
lapisan undak cemoro, lapisan alivium.
c.
Kimiawi, yaitu cara
penentuan umur benda berdasarkan umur kimia yang dikandung dalam benda
tersebut.
2. Zaman Pra Sejarah Di Indonesia
Penelitian
manusia purba di Indonesia dipelopori oleh Eugene Dubois yang menemukan fosil
tengkorak atas di Trinil (Jawa Timur)
pada tahun 1891
3. Jenis Manusia Purba di Indonesia
Jenis
manusia purba di Indonesia antara lain :
a.
Megantropus Palaeojavanicus (Manusia
Raksasa dari Jawa Kuno)
Fosil ini
ditemukan oleh Ralph Von Koenigswald di daerah Sangiran, Surakarta tahun 1941.
Berdasarkan lapisan tanah fosil ini di temukan pada lapisan pucangan
diuperkirakan berumur 1 – 2 juta tahun
Ciri-ciri
Meganthropus Palaeojavanicus :
Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di
belakang kepala
Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening
yang mencolok
Tidak berdagu
Otot kunyah gigi dan rahang besar dan kuat
Makanannya jenis tumbuhan
b.
Pithecanthropus (Manusia
Kera)
Berdasarkan
lapisan tanah, fosil ini ditemukan di lapisan pucangan dan kabuh, diperkirakan
berumur antara 30.000 – 2 juta tahun.
Ciri-ciri
Pithecanthropus :
v Tingginya
kira-kira 165 – 185 cm
v Badannya
tidak setegap meganthropus
v Tonjolan
kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
v Otot
kunyah tak sekuat meganthropus
v Hidung
lebar dan tak berdagu
v Makanannya
tumbuhan dan hewan buruan
Jenis
Pithecanthropus :
1)
Pithecanthropus
Mojekertensis (Manusia Kera dari Mojokerto)
Fosil ini
ditemukan oleh Ralph Von Koenigswald di Mojokerto (Jawa Timur) tahun 1936
2)
Pithecanthropus
Erectus
(Manusia Kera yang Berjalan Tegak)
Fosil ini
ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil (Jawa Timur) tahun 1890
3)
Pithecanthropus
Soloensis
(Manusia Kera dari Solo)
Fosil ini
ditemukan oleh Ralph Von Koenigswald dan Oppenorth di Ngandong dan Sangiran, di
tepi Bengawan Solo antara tahun 1931 – 1933
c.
Homo
Sapiens
(manusia cerdas/bijaksana) atau Homo Erectus (manusia berjalan tegak)
Fosil
jenis homo ini ditemukan pada lapisan notopuro dan diperkirakan berumur antara
25.000 – 40.000 tahun
Ciri-ciri
homo :
v Tingginya
antara 130 – 210 cm
v Otaknya
lebih berkembang dari manusia sebelumnya
v Otot
kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
v Tonjolan
kening sudah berkurang dan sudah berdagu
v Mempunyai
ciri ras mongoloid
Jenis homo
:
1)
Homo
Soloensis
(Manusia dari Solo)
Fosil ini
ditemukan oleh von Koenigswald dan Weidenrich pada tahun 1931 – 1943 di Lembah
Bengawan solo
2)
Homo
Wajakensis
(Manusia dari Wajak)
Fosil ini ditemukan
oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat Tulung Agung.
4. Masa Perkembangan Manusia Purba di Indonesia
Masa
perkembangan manusia purba di Indonesia dibagi menjadi beberapa tahap sebagai
berikut :
A. Berdasarkan hasil kebudayaannya, zaman
manusia purba dibedakan menjadi :
1)
Zaman Batu, menurut
perkembangannya zaman batu dibesakan menjadi :
a.
Zaman batu tua (Palaeolithicum) memiliki
ciri sebagai berikut :
v Alat yang
digunakan berupa kapak genggam , kapak perimbas dan alat serpih
v Mencari
makanan dengan cara meramu dan berburu
v Tempat
tinggalnya nomaden (berpindah-pindah)
b.
Zaman batu madya (Mesolithicum) memiliki
cirri sebagai berikut :
v Ditemukannnya
kjokenmoddinger (bukit-bukit karang hasil sampah dapur) dan Abris sous Roche
(goa-goa tempat tinggal)
v Manusia
sudah mengenal lukisan pada dinding goa berupa telapak tangan dan babi hutan
v Alat yang
digunakan kapak berupa kapak sumatera
c.
Zaman batu muda (Neolithicum) memiliki cirri
sebagai berikut :
v Alat yang
digunakan berupa kapak lonjong dan kapak persegi
v Pakaian
dari kulit kayu
v Tinggal
menetap/Sender
v Sudah
mulai bercocok tanam
v Menganut
kepercayaan animisme dan dinamisme
d.
Zaman batu besar (Megalithicum). Pada masa
ini sudah ditemukan beberapa jenis hasil kebudayaan berupa :
v Menhir,
yaitu tugu yang tebuat dari batu besar
untuk memuja arwah leluhur
v Dolmen,
yaitu meja batu untuk sesaji
v Kubur
batu, yaitu tempat menyimpan mayat
v Waruga,
yaitu kubur batu berbentuk kubus
v Punden
berundak, yaitu bangunan dari batu yang disusun secara berundak
2)
Zaman Logam, yang dibagi menjadi
beberapa zaman sebagai berikut :
a.
Zaman perunggu (Peralatannya terbuat dari
perunggu). Hasil kebudayaan yang ditinggalkan berupa :
v Nekara,
yaitu genderang besar untuk memanggil hujan
v Moko,
yaitu genderang kecil untuk upaca keagamaan atau untuk mas kawin
v Kapak
corong
v Arca
perunggu yang berbentuk orang atau binatang
v Bejana
perunggu
v Perhiasan
(gelang, cincin, kalung)
b.
Zaman besi. Pada zaman ini ditemukan
beberapa peralatan berupa :
Tomabak,
mata panah, cangkul, sabit
B. Berdasarkan Corak Kehidupannya zaman pra
sejarah dibagi menjadi :
1)
Masa Berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana, cirri-cirinya sebagai berikut :
v Hidupnya
tergantung pada alam
v Belum
mampu membuat makanan sendiri
v Tinggal di
dataran rendah yang subur dan dekat dekat sumber air
v Makanan
diperoleh dengan cara berburu
v Hidup
dalam kelompok kecil (20 – 30 orang) dan nomaden (berpindah-pindah)
v Peralatan
terbuat dari batu dan tulang
2)
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat lanjut, cirri-cirinya sebagai berikut :
v Makanan
berupa hewan yang diburu dan tumbuhan
v Alat yang
digunakan berupa tulang dan batu tetapi sudah disesuaikan dengan keperluan
v Tinggal
dai dalam goa-goa
3)
Masa bercocok tanam, cirri-cirinya sebagai
berikut :
v Tinggal
dalam kelompok besar (Desa) terdiri dari 300 – 400 orang
v Tiap
kelompok memiliki pimpinan
v Mulai
mengolah tanah dan memelihara hewan
v Sudah
mampu menyimpan dan mengawetkan makanan
v Sudah
mulai memiliki kepercayaan pada nenek moyang dan kekuatan alam
v Peralatan
terbuat dari batu pilihan yang sudah diperhalus
4)
Masa Perundagian, ciri- cirinya sebagai
berikut :
v Adanya
pembagian kerja
v Adanya
perbedaan status
v Peralatan
terbuat dari logam (besi dan perunggu)
v Sudah
mampu mendirikan tempat ibadah yang terbuat dari batu besar
ULANGAN
BAB II
A.
Pilihan Ganda
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling tepat!
1.
Sisa makhluk hidup baik berupa binatang,
tumbuhan maupun manusia yang tertimbun tanah dalam waktu yang lama disebut…
a. artefak b. fosil c. sarkofagus d. dolmen
2.
Seorang ahli yang pertama kali melakukan
penelitian tentang keberadaan manusia purba di Indonesia adalah…
a. Eugene
Dubois b. Ralph Von Koenigswald c. Oppenorth d.
Darwin
3.
Manusia purba yang berupa raksasa dari pulau
Jawa kuno disebut…
a.
Megantropus Palaeo javanicus b.
Pithecanthropus c. Homo
sapiens d. Homo Soloensis
4.
Alat-alat yang dipergunakan manusia purba
disebut…
a. artefak b. fosil c. sarkofagus d. dolmen
5.
Bukit-bukit karang sisa sampah dapur manusia
purba disebut…
a.
Kjokenmodinger b. Arbis Sauce Roche c. Nomaden d. Artefak
6.
Cara penentuan umur benda peninggalan sejarah
berdasarkan bentuknya disebut…
a.stratigrafi b. tipologi c. kimiawi d.
metodologi
7.
Cara penentuan umur benda berdasarkan
lapisan tanah tempat benda tersebut ditemukan disebut…
a.stratigrafi b. tipologi c. kimiawi d.
metodologi
8.
Perhatikan pernyataan berikut!
1.
Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di
belakang kepala
2.
Tingginya kira-kira 165 – 185 cm
3.
Makanannya tumbuhan dan hewan buruan
4.
Tidak berdagu
5.
Otot kunyah gigi dan rahang besar dan kuat
6.
Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang
pelipis
Berdasarkan
data di atas yang merupakan ciri dari meghantropus ditunjukan oeh nomor…
a. 1, 4, 5 b. 2, 3, 4 c. 2, 3, 6 d.
1, 5, 6
9.
Berdasarkan soal no. 8 di atas yang
merupakan ciri dari pithecantropus ditunjukan oeh nomor…
a. 1, 4, 5 b. 2, 3, 4 c. 2, 3, 6 d.
1, 5, 6
10.
Goa-goa tempat manusia purba menetap
disebut…
a.
Kjokenmodinger b. Arbis Sauce Roche c. Nomaden d. Artefak
11.
Di bawah ini adalah alat –alat yang
digunakan pada zaman batu tua, kecuali…
a. genggam
b. kapak Sumatera c. kapak perimbas d. alat serpih
12.
Tugu
yang tebuat dari batu besar untuk memuja arwah leluhur disebut
a. menhir b. dolmen c. waruga d. sarkopagus
13.
Kubur batu yang berbentuk lesung disebut…
a. menhir b. dolmen c. waruga d. sarkopagus
14.
Manusia purba sudah mulai Tinggal dalam
goa-goa terjadi pada zaman…
a. Masa
Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
b. Masa
berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
c. Masa
bercocok tanam
d. Masa
perundagian
15.
Adanya pembagian kerja dan adanya perbedaan
status terjadi pada masa …
a.
Masa Berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana
b.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat lanjut
c.
Masa bercocok tanam
d.
Masa perundagian
B. Essai
Jawablah
pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan pengertian masa pra aksara!
2. Sebutkan lima jenis peninggalan budaya Megalithikum !
3.
Sebutkan 3 ciri Homo Sapiens!
4.
Sebutkan tiga jenis pithecantropus!
5.
Sebutkan 3 ciri manusia purba pada zaman
bercocok tanam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar